Rahasia Kelola Keuangan dengan Cerdas: Gampang dan Efektif!

Mengelola keuangan pribadi memang tidak selalu mudah, akan ada banyak tantangan yang Anda hadapi, terutama dengan berbagai jenis pengeluaran yang ada seperti kebutuhan rutin untuk sehari-hari, kebutuhan mendadak, tagihan bulanan, dan lain sebagainya. Budgeting adalah solusi yang dapat membantu Anda mengatur pengeluaran sekaligus mencapai tujuan finansial.

Penggunaan berbagai layanan keuangan dengan bijak dapat bermanfaat untuk membantu Anda mengatur pengeluaran bulanan, salah satunya layanan Beli Sekarang Bayar Nanti atau biasa dikenal dengan paylater, Anda bisa mendapatkan barang maupun jasa yang dibutuhkan tanpa harus membayar keseluruhan harga di awal. . Namun, perlu diingat, untuk menggunakan produk paylater dengan bijak, Anda memerlukan budgeting plan yang baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami beberapa contoh budgeting yang dapat Anda gunakan, termasuk dalam pengelolaan tagihan agar tetap sesuai dengan budgeting bulanan Anda.

Berikut beberapa tips cerdas budgeting yang dapat Anda praktikkan dalam pengelolaan keuangan:

1. Metode 80:20

Metode 80:20 adalah cara yang paling sederhana untuk mengelola keuangan. Metode ini cocok untuk Anda yang memiliki pendapatan yang terbatas dan sebagian besar dananya dipakai untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam metode ini, pendapatan akan dibagi menjadi dua alokasi:

  • 80% digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, dan termasuk cicilan atau tagihan.
  • 20% dialokasikan untuk tabungan atau investasi.

Pastikan untuk memprioritaskan kebutuhan pokok Anda seperti tempat tinggal, makan, tagihan listrik, air, serta transportasi. Jangan lupa untuk selalu mengalokasikan budget untuk melunasi seluruh cicilan yang Anda miliki, termasuk tagihan paylater.

Contoh simulasi:

Pendapatan: Rp4.000.000

Mengelolanya dengan metode 80:20 menjadi:

  • Rp3.200.000 (80%) untuk kebutuhan sehari-hari dan pelunasan tagihan.
  • Rp800.000 (20%) untuk ditabung atau investasi.

2. Metode 50:30:20

Metode budgeting bulanan ini akan memberikan fleksibilitas lebih dibandingkan metode 80:20. Kategori gaya hidup sebesar 30% memungkinkan Anda tetap dapat menikmati kegiatan yang menyenangkan seperti makan di restoran, berlibur, atau berbelanja. Meski begitu, penting untuk menjaga keseimbangan agar kebutuhan pokok terpenuhi dan Anda tetap bisa menabung untuk masa depan dan tujuan finansial.

  • 50% untuk kebutuhan pokok, seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, tagihan listrik, air, serta tagihan penting lainnya.
  • 30% untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan, gaya hidup, liburan, dan lainnya..
  • 20% untuk tabungan atau investasi.

Jika Anda menggunakan layanan paylater untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka masukkan besaran cicilan tersebut ke dalam porsi 50%. Namun, jika pembelian tersebut bersifat hiburan, seperti gadget atau liburan, alokasikan ke dalam porsi 30%. 

Contoh simulasi:

Pendapatan: Rp4.000.000

Mengelolanya dengan metode 50:30:20 menjadi:

  • Rp2.000.000 (50%) untuk kebutuhan pokok, termasuk pembayaran tagihan paylater yang Anda gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
  • Rp1.200.000 (30%) untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan, gaya hidup, liburan, dan lainnya.
  • Rp800.000 (20%) untuk tabungan atau investasi.

3. Metode 40:30:20:10

Metode ini merupakan variasi yang lebih rinci dan cocok untuk Anda yang ingin lebih terorganisir dalam mengelola keuangan. Tidak lupa, dalam metode ini pun mengalokasikan dana darurat untuk setiap kebutuhan darurat yang tidak terduga. Pembagian metode 40:30:20:10 adalah sebagai berikut:

  • 40% untuk kebutuhan pokok, seperti tempat tinggal, makanan, transportasi, tagihan listrik, air,makanan, sewa rumah dan tagihan listrik jika ada, serta tagihan penting lainnya.
  • 30% untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan, gaya hidup, liburan, dan lainnya.
  • 20% untuk tabungan atau investasi.
  • 10% untuk dana darurat.

Jika Anda menggunakan layanan paylater untuk memenuhi kebutuhan pokok, maka masukkan besaran cicilan tersebut ke dalam porsi 40%. Pastikan alokasi dana darurat sebesar 10% tidak terganggu agar dapat digunakan jika terdapat kebutuhan darurat atau keperluan mendesak. Apabila di akhir bulan dana darurat tersebut tidak terpakai, maka Anda dapat memasukkannya sebagai tabungan atau investasi.

Contoh simulasi:

Pendapatan: Rp4.000.000

Mengelolanya dengan metode 40:30:20:10 menjadi:

  • Rp1.600.000 (40%) untuk kebutuhan pokok, termasuk pembayaran tagihan paylater yang Anda gunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
  • Rp1.200.000 (30%) untuk kebutuhan sekunder seperti hiburan, gaya hidup, liburan, dan lainnya.
  • Rp800.000 (20%) untuk ditabung atau investasi.
  • Rp400.000 (10%) untuk dana darurat.

Mengelola keuangan dengan baik dan efektif adalah kunci untuk menjaga stabilitas keuangan. Dengan memilih metode budgeting bulanan yang sesuai,Anda dapat mengelola pengeluaran secara disiplin.

Selalu pastikan cicilan Anda telah masuk dalam budgeting plan untuk mencegah pengeluaran yang tidak terkontrol. Dengan begitu, Anda tetap bisa menikmati manfaat dari layanan keuangan digital dan menjaga keseimbangan finansial Anda.

Jangan lupa untuk selalu menggunakan layanan paylater yang aman, seperti SPayLater, yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gunakan dengan bijak dan manfaatkan promo yang berlaku untuk tambahan keuntungan, salah satunya promo SPayLater Bayar QRIS di 18 November – 31 Desember 2024, dengan  diskon s/d 500RB dan bebas biaya penanganan di berbagai merchant terpilih.

SPayLater oleh PT Commerce Finance berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ShopeePay telah berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia.

Download aplikasi ShopeePay sekarang!

Butuh Bantuan?

Jika Anda mengalami masalah, hubungi Customer Service atau cek Pusat Bantuan di aplikasi ShopeePay.